Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Sketsa dan Catatan Perjalanan

Gambar
  Sketsa dan Catatan Perjalanan Kegiatan bersketsa di atas kapal menuju Ketapang, Kalbar. 2021. sumber : dokumentasi pribadi. Saya beranggapan menjadi seorang yang memilih seni sebagai pilihan hidupnya merupakan hal yang menyenangkan jika  benar-benar menyadarinya. Terlebih ketika pandangan bagaimana keseniannya itu akan di apresiasi dan dalam jalur seni yang seperti apa? sudah ia ketahui. Bagi saya kesenian tak soal melulu arus besar yang memiliki hingar bingar itu, popularitas yang berdampak pada tingginya harga seni, serta lingkaran yang selalu mendukung agar terciptanya pasar yang selalu aman dan layak untuk si pelaku, bukan itu semua. saya mengklasifikasikan semua hal itu sebagai bonus atas apa yang sudah kita yakini dan kerjakan. Menurut saya seni lebih elegan jika menyatu dengan masyarakat awam dan umum. Hidup berdampingan serta saling mengedukasi perihal seni itu sendiri terhadap satu sama lainnya akan lebih bermakna. Kegiatan ber-sketsa adalah salah satu cara menged...

Trilogi Ke-ormasan yang maha esa

Gambar
  Alif Edi Irmawan, "Trilogi Ke-ormasan yang maha esa", 2020. Seri Trilogi Ke-ormasan yang maha esa Karya ini saya ciptakan untuk merespon keadaan sosial politik di Indonesia serta menjadi sub projek dalam projek Tambak Lorok. Indonesia negara dengan sistem politik Demokrasi ini memiliki banyak sekali partai politik yang tersebar disetiap propinsinya. Hal menariknya adalah di negara ini partai politik memiliki simpatisan atau pengikut yang sangat fanatik, terkadang karena kefanatikannya menjadikan kepentingan partai diatas segalanya dengan menghalalkan berbagai macam cara. Hal yang paling nampak adalah “Baju Partai” sebagai identitasnya. Di kampung Tambak Lorok sebenarnya partai politik tidak memiliki simpatisan yang tetap meskipun sering dikaitkan dengan partai berlambang Banteng karna kebetulan merupakan partai terbesar di kota Semarang. Di Tambak Lorok itu tidak berlaku, sehingga menjadikan lingkungan di daerah tersebut menjadi banyak warna, imbas dari berkibarnya bany...

Tambak Lorok Project

Gambar
Bersama Plt. Lurah Tanjung Mas, kota Semarang. Juni 2019. (Harits, Plt Lurah Tanjung Mas, Sekertaris Lurah, Alif) Projek Tambak Lorok adalah sebuah kegiatan yang saya lakukan selama 1 bulan (April-Juni 2019) bersama teman-teman BEM ISI Yogyakarta bersama SASENITALA bekerjasama dengan LPUBTN (Lembaga Pendamping Buruh Tani dan Nelayan) Keuskupan Agung Semarang. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan masyarakat kampung Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. poin poin yang dilakukan antara lain adalah: Memberikan Pelatihan Branding Produk UMKM Melatih Tari anak-anak kampung Tambak Lorok Melatih grup Musik anak-anak kampung Tambak Lorok Mengemas acara Sedekah Laut Kelurahan Semarang Utara Membantu mempersiapkan POKDARWIS Tanjung Mas ke tingkat provinsi  Dari kegiatan ini menghasilkan satu seri karya Realitas Kaum Marginal Urban yang berada dalam kawasan tersebut, saya beranggapan  Seni sebagai penyadaran sangat penting manfaatnya bagi masyarakat...

Elegi Esok Hari

Gambar
Alif Edi Irmawan, Elegi Esok Hari, 2017.       Elegi Esok Hari, Ink on Canvas, 100x175cm, 2017. Hidup adalah kepastian, namun dalam prosesnya terdapat banyak ketidak pastian. manusia hanya dapat beharap agar esok pagi dalam setiap hidupnya menjadi semakin baik lagi dan lagi. Life is certainty, but in the process there are many uncertainties. man can only hope that tomorrow morning in each of his lives will be better again and again. Alif Edi Irmawan, 2017.

Harmoni

Gambar
Alif Edi Irmawan, Harmoni, 2017.     Harmoni, Ink on Canvas, 110x180cm, 2017. segala hal yang ada dalam kehidupan perkotaan merupakan sesuatu yang pelik jika manusia menyadarinya. namun semua itu merupakan sebuah harmoni kehidupan yang mau tidak mau harus dinikmati. iya pada akhirnya manusia benar-benar menikmatinya sebagai sebuah harmoni pesakitan. everything that exists in urban life is something complicated if humans are aware of it. but all of that is a harmony of life that must be enjoyed or not. yes in the end humans really enjoy it as a harmony of the sick. Alif Edi Irmawan, 2017.

Tentang Perempuan #2

Gambar
Alif Edi Irmawan, " Tentang Perempuan #2" , 2016. Tentang Perempuan #2, Ink on Canvas, 120x80cm, 2016. (Collection Ms. Widea Subagya) Gambaran mengenai perempuan yang semestinya. perempuan yang seharusnya memiliki kebaikan bagai malaikat serta sederhana namun berpendidikan, dan tetap sopan dalam bepakaian. yang demikian supaya lingkungan sekitarnya menjadi baik pula.   An image of what a woman should be. a woman who should have angelic kindness and be modest but educated, and still be polite in her clothes. that is so so that the surrounding environment becomes good too. Alif Edi Irmawan, 2016.  

Tentang Perempuan #1

Gambar
Alif Edi Irmawan,  Tentang Perempuan #1, 2016 Tentang Perempuan #1, Ink on Canvas, 140x100cm, 2016. Perempuan merupakan sebuah ukuran jika ingin mengetahui keadaan suatu kaum. jika perempuan dalam suatu kaum "rusak", maka akan rusak pula keadaan kaum tersebut. Dalam lukisan ini perempuan digambarkan memegang bola yang diartikan sebagai bumi. Segala sesuatu yang terjadi dalam bumi itu tergantung bagaimana si perempuan akan bertindak. jika tindakannya menuju kerusakan maka akan rusak Bumi (dunia) itu rusak. sebaliknya jika perempuan itu bertindak kebajikan maka akan baik pula dunia itu.   Women are a measure if you want to know the condition of a people. if the women in a society are "corrupted", then the condition of the people will also be damaged. In this painting, a woman is depicted holding a ball which means the earth. Everything that happens on earth depends on how the woman will act. if his actions lead to destruction then the Earth (world) will be damaged...