Concept

Pernyataan Berkesenian

Menurut  saya Seni adalah sebuah media untuk mengekspresikan gagasan serta guna sebagai penyadaran kepada saya pribadi dan masyarakat luas agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Gagasan yang ada tercipta atau datang dari lingkungan sekitar saya, lingkungan dimana tempat saya bekerja dan tinggal. Berkesenian merupakan sebuah jalan yang harus ditempuh dalam kehidupan agar saya dapat lebih memahami nilai-nilai kehidupan yang ada, serta sebagai rasa syukur saya terhadap Tuhan yang telah memberi karunia yang sangat berharga ini.

Dalam berkesenian saya terinspirasi dari seniman-seniman sosial politik di Indonesia, diantaranya ada S. Sudjojono dan Komunitas Taring Padi. serta beberapa seniman jerman seperti Anselm Kiefer.

Selama hidup, saya selalu melihat ketidak harmonisan dalam segala lini kehidupan. Dari hal yang paling dekat yaitu dalam keluarga. Ketidak harmonisan muncul karena banyak faktor diantaranya tidak seimbangnya beberapa lini penopang kehidupan, yang jika di usut sampai ke akarnya ternyata kembali lagi kepada ulah oknum perseorangan yang mengikuti ego atau nafsunya, dari hal kecil tersebut berdampak besar. Kekerasan, korupsi, kemiskinan, dekadensi moral, kerusakan lingkungan adalah dampak yang ditimbulkan oleh tidak bisanya setiap individu memilah atau merasa cukup. Selama hidup dibebarapa kota besar saya juga sering memperhatikan bagaimana bentuk fisik dari ekosistem atau lingkungan sekitar berubah dengan derastis dan masiv. Tanpa ada sebuah daya untuk mengontrol hal tersebut. Seperti semakin menjamurnya gedung pencakar langit dan berkurangnya lahan resapan air.  Dalam kesempatan lain saya juga mempelajari bagaimana seharusnya hidup harus seimbang satu sama lainnya. Sehingga dapat terciptanya harmonisasi di segala lini. Hidup yang ideal. Tidak berlebihan dan senantiasa merasa berkecukupan.

Harapanya adalah dengan karya seni saya ingin turut sumbangsih dalam membangun pola pikir yang baik, mengkritik, dan mewujudkan gagasan baru, serta dapat memberi penyadaran yang dimulai dari diri saya sendiri dan besar harapanya bagi lingkup yang lebih luas.

 

Artistic Statement

In my opinion, art is a medium to express ideas and use it as an awareness to me personally and the wider community to become a better person.

The ideas that exist are created or come from the environment around me, the environment where I work and live. Art is a path that must be taken in life so that I can better understand the values ​​of life that exist, as well as my gratitude to God who has given this very precious gift.

In art, I am inspired by socio-political artists in Indonesia, including S. Sudjojono and the Taring Padi Community. as well as several German artists such as Anselm Kiefer.

During my life, I always saw disharmony in all areas of life. From the closest thing, namely in the family. Disharmony arises because of many factors, including the imbalance of several life support lines, which if we trace it to the root, it turns out to return to the actions of individual individuals who follow their egos or passions, from this small thing has a big impact. Violence, corruption, poverty, moral decadence, environmental damage are the impacts caused by not being able to sort out each individual or feel sufficient. During my life in big cities I also often pay attention to how the physical form of the ecosystem or the environment changes drastically and massively. Without any power to control it. Such as the mushrooming of skyscrapers and decreasing water catchment areas. On another occasion I also learned how life should be balanced with one another. So that it can create harmony on all fronts. The ideal life. Do not overdo it and always feel sufficient.

The hope is that with my artwork I want to contribute in building a good mindset, criticizing, and realizing new ideas, and can provide awareness that starts with myself and has great hope for a wider scope.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa dan Catatan Perjalanan

Gambar
  Sketsa dan Catatan Perjalanan Kegiatan bersketsa di atas kapal menuju Ketapang, Kalbar. 2021. sumber : dokumentasi pribadi. Saya beranggapan menjadi seorang yang memilih seni sebagai pilihan hidupnya merupakan hal yang menyenangkan jika  benar-benar menyadarinya. Terlebih ketika pandangan bagaimana keseniannya itu akan di apresiasi dan dalam jalur seni yang seperti apa? sudah ia ketahui. Bagi saya kesenian tak soal melulu arus besar yang memiliki hingar bingar itu, popularitas yang berdampak pada tingginya harga seni, serta lingkaran yang selalu mendukung agar terciptanya pasar yang selalu aman dan layak untuk si pelaku, bukan itu semua. saya mengklasifikasikan semua hal itu sebagai bonus atas apa yang sudah kita yakini dan kerjakan. Menurut saya seni lebih elegan jika menyatu dengan masyarakat awam dan umum. Hidup berdampingan serta saling mengedukasi perihal seni itu sendiri terhadap satu sama lainnya akan lebih bermakna. Kegiatan ber-sketsa adalah salah satu cara mengedukasi yan
Baca selengkapnya

Trilogi Ke-ormasan yang maha esa

Gambar
  Alif Edi Irmawan, "Trilogi Ke-ormasan yang maha esa", 2020. Seri Trilogi Ke-ormasan yang maha esa Karya ini saya ciptakan untuk merespon keadaan sosial politik di Indonesia serta menjadi sub projek dalam projek Tambak Lorok. Indonesia negara dengan sistem politik Demokrasi ini memiliki banyak sekali partai politik yang tersebar disetiap propinsinya. Hal menariknya adalah di negara ini partai politik memiliki simpatisan atau pengikut yang sangat fanatik, terkadang karena kefanatikannya menjadikan kepentingan partai diatas segalanya dengan menghalalkan berbagai macam cara. Hal yang paling nampak adalah “Baju Partai” sebagai identitasnya. Di kampung Tambak Lorok sebenarnya partai politik tidak memiliki simpatisan yang tetap meskipun sering dikaitkan dengan partai berlambang Banteng karna kebetulan merupakan partai terbesar di kota Semarang. Di Tambak Lorok itu tidak berlaku, sehingga menjadikan lingkungan di daerah tersebut menjadi banyak warna, imbas dari berkibarnya bany
Baca selengkapnya

Tentang Perempuan #2

Gambar
Alif Edi Irmawan, " Tentang Perempuan #2" , 2016. Tentang Perempuan #2, Ink on Canvas, 120x80cm, 2016. (Collection Ms. Widea Subagya) Gambaran mengenai perempuan yang semestinya. perempuan yang seharusnya memiliki kebaikan bagai malaikat serta sederhana namun berpendidikan, dan tetap sopan dalam bepakaian. yang demikian supaya lingkungan sekitarnya menjadi baik pula.   An image of what a woman should be. a woman who should have angelic kindness and be modest but educated, and still be polite in her clothes. that is so so that the surrounding environment becomes good too. Alif Edi Irmawan, 2016.  
Baca selengkapnya